SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Masalah Keperawatan : Ansietas berhubungan dengan penyakit kronik
Pokok Bahasan : Teknik relaksasi untuk mengurangi rasa cemas
Sub Pokok Bahasan : Cara mengurangi cemas
Hari / Tanggal : Sabtu,15 Januari 2011
Waktu : 20 menit
Tempat : : rumah klien
Sasaran : Individu dan keluarga
I. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah dilakukan pembelajaran selama 20 menit, klien mampu memahami cemas dan cara mengurangi cemas.
II. Tujuan Pembelajaran Khusus
Klien akan mampu :
1. menjelaskan pengertian kecemasan, dalam bahasanya sendiri dengan benar.
2. menguraikan tingkatan kecemasan
3. menguraikan tanda dan gejala cemas.
4. menerapkan cara mengurangi cemas.
III. Materi Pembelajaran
1) Pengertian Kecemasan
2) Tingkat Kecemasan
3) Tanda dan gejala cemas
4) Cara-cara mengurangi cemas
IV. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
V. Media, Alat dan Sumber
1. Media : fliptchart dan leaflet
2. Alat : Penggaris
VI. Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan | Kegiatan Klien | Waktu |
Pendahuluan Memberi salam, memperhatikan sikap. Memberi pertanyaan apersepsi. Mengkomunikasikan pokok bahasan. Mengkomunikasikan tujuan | Menjawab pertanyaan Menyimak Menyimak | 2 menit |
Kegiatan Inti Menjelaskan materi secara sistematis Memberi kesempatan bertanya Mendemonstrasikan teknik relaksasi Memberikan reinforsment Memberikan jawaban secara tepat | Menyimak, bertanya, mengikuti contoh yang dipraktekan dan memberi jawaban pertanyaan | 10 menit |
Penutup Menyimpulkan materi pelajaran bersama-sama Memberikan evaluasi secara tanya jawab Mengucapkan salam penutup | Menyimak dan menjawab pertanyaan | 3 menit |
VII. Evaluasi
1. Prosedur : Diberikan diakhir pendidikan kesehatan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk Soal : Lisan
4. Jumlah Soal : 4
5. Jenis Soal : Essay
- Butir soal :
1. apakah yang dimaksud dengan kecemasan ?
2. sebutkan tanda dan gejala dalam kecemasan ?
3. sebutkan tingkat kecemasan dan jelaskan?
4. bagaimana cara mengurangi cemas?
- Jawaban
1. Pengertian kecemasan
Kecemasan adalah bentuk perasaan khawatir,
gelisah dan perasaan-perasaan lain yang kurang menyenangkan.Biasanya
perasaan-perasaan ini disertai oleh rasa kurang percaya diri, tidak mampu, merasa rendah diri, dan tidak mampu menghadapi suatu masalah.
2. Tanda dan Gejala kecemasan
· Gejala motorik, meliputi: gemetar, muka tegang, nyeri otot, nyeri dada, letih, pegal, sakit kepala, sakit leher.
· Gejala otonomik, berupa hiperaktivitas saraf otonomik terutama saraf simpatis ditandai dengan gejala; palpitasi, hiperhidrosis, sesak nafas, diare, parestesia dll.
· Khawatir
Rasa khawatir yang berlebihan terutama mengenai hal-hal yang belum terjadi seperti mau mendapat musibah.
· Kewaspadaan berlebihan.
Kewaspadaan yang berlebihan meliputi gejala tidur terganggu, sulit berkonsentrasi, mudah terkejut, tidak bisa santai dll.
3. Tingkat Kecemasan
· Cemas Ringan
Cemas ringan berhubungan dengan ketegangan akan peristiwa kehidupan sehari-hari. Pada tingkat ini lahan persepsi melebar dan individu akan berhati-hati dan waspada. Individu terdorong untuk belajar yang akan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas. Respons cemas ringan seperti sesekali bernapas pendek, nadi dan tekanan darah naik, gejala ringan pada lambung, muka berkerut dan bibir bergetar, lapang persepsi meluas, konsentrasi pada masalah, menyelesaikan masalah secara efektif, tidak dapat duduk dengan tenang, dan tremor halus pada tangan.
· Cemas Sedang
Pada tingkat ini lahan persepsi terhadap masalah menurun. Individu lebih berfokus pada hal-hal penting saat itu dan mengesampingkan hal lain. Respons cemas sedang seperti sering napas pendek, nadi dan tekanan darah meningkat, mulut kering, anoreksia, gelisah, lapang pandang menyempit, rangsangan luar tidak mampu diterima, bicara banyak dan lebih cepat, susah tidur, dan perasaan tidak enak.
· Cemas Berat
Pada cemas berat lahan persepsi sangat sempit. Seseorang cenderung hanya memikirkan hal yang kecil saja dan mengabaikan hal yang penting. Seseorang tidak mampu berpikir berat lagi dan membutuhkan lebih banyak pengarahan / tuntunan.
Respon kecemasan berat seperti napas pendek, nadi dan tekanan darah meningkat, berkeringat dan sakit kepala, penglihatan kabur, ketegangan, lapang persepsi sangat sempit, tidak mampu menyelesaikan masalah, verbalisasi cepat, dan perasaan ancaman meningkat.
4. Cara mengurangi cemas
Ø Teknik relaksasi segitiga pernapasan (Triangle Breathing):
o Ambil napas selama 3 detik dengan lambat,
o Tahan napas selama 3 detik
o Keluarkan perlahan selama 3 detik melalui mulut
o Ulangi selama 3 kali
Ø Teknik guided imagery:
o Diri dalam keadaan rileks
o Teman dan konselor membimbing anda dengan kondisi verbal (bicara perlahan dan lembut)
o Klien dapat terbawa ke tempat yang paling aman yang diinginkan oleh suara hatinya.
o Saat terbangun dari proses imagery, klien akan merasa damai, dan akan mempunyai persepsi yang baru terhadap sesuatu yang membebani, atau lebih siap menghadapinya.
Ø Hindari kafein, alkohol dan rokok
Rasa cemas ternyata bisa pula dipicu oleh makanan, minuman, serta kebiasaan yang kita konsumsi atau lakoni. Kafein, alkohol, dan rokok disebut-sebut sebagai substansi yang bisa meningkatkan rasa cemas seseorang.
Ø Tertawa dan olahraga.
Tidak ada yang membantah kalau banyak ketawa itu dianggap menyehatkan. Buktinya untuk mengatasi rasa cemas ini, para pakar juga menyarankan agar kita banyak tertawa. Karena cara tersebut ampuh mengusir emosi dengan sesuatu positif sifatnya. Tak ubahnya dengan olahraga. 20 hingga 30 menit melakukan olahraga bisa membantu mengurangi rasa cemas.
Ø Tulislah rasa cemas dalam secarik kertas.
Cara ini, menurut Bloomfield, lumayan ampuh mengurangi emosi dan rasa sesak di dada. Karenanya, tulislah dengan jujur ketakutan dan kecemasan yang ada dalam benak Anda, seperti "Saya takut ketika...", "Saya cemas karena...", atau "Saya nggak yakin kalau harus...'.
Ø Bersantai
Rasa cemas kerap datang akibat banyaknya pekerjaan atau tugas lainnya. Karena itu, usahakan untuk menyisihkan waktu buat bersenang-senang dan bersantai. Atau waktu tersebut bisa pula digunakan untuk meditasi, membangun mimpi dan berimajinasi. Karena kebiasaan tersebut akan membantu mengurangi rasa cemas.
Ø Dengar musik.
Berbahagialah orang yang gemar mendengarkan musik. Karena dengan mendengarkan musik-musik favorit, akan membantu menjalani ritme hidup Anda yang menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar