Selasa, 01 Februari 2011

lagi suntuk?

Siapa yang mengenal cinta pasti akan tau bahwa cinta bisa memancarkan kreatifitas yang dimiliki seseorang untuk menguntai kata-kata indah seperti ini. Jika kita mencintai seseorang kita akan senantiasa mendoakannya walaopun dia tidak berada disisi kita. Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang,dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat, tetapi mengapa tuhan hanya menganugrahkan sekeping hati pada kita? Karena tuhan telah memberikan sekepingnya lagi pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah cinta

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba.. jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup.. jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya. Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta di pusaranya,sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya. Mungkin tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seseorang, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tetapi kadangkala durinya menusuk jari. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu hanya untuk menemukan bahwa akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi, kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi.

Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya. Hati-hati dengan cinta karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit,orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu, kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya dan kemungkinan apa yang kamu benci tersimpan kebaikan didalamya.

PACARAN DALAM ISLAM

Cinta memang sebuah anugrah, cinta hadir untuk memaniskan hidup didunia apalagi rasa cinta kepada lawan jenis,sang pujaan hatiatau sang kekasih hati menjadikan cinta itu begitu terasa manis bahkan kalo orang bilang bila orang sudah cinta,empedu pun terasa seperti gula. Begitulah cinta, sungguh hal yang telah banyak menjerumuskankaum muslimin kedalam jurang kenistaan manakala tidak beradadalam jalur rel yang benar. Mereka sudah tidak tahu lagi mana cinta yang dibolehkan dan mana yang dilarang.

Kehidupan seorang muslim atau muslimah tanpa pacaran adalah hambar, begitulah kata mereka, kalau dikatakan kamu ngak usah pacaran maka serentak ia akan mengatakan lha kalo ngak pacaran,gimana kita bisa ngenal calon pendamping kita???kalo dikatakan pacaran itu haram akan dikatakan, pacaran yang gimana dulu…beginilah keadaan kaum muda sekarang, racun subhat, dan racun membela hawa nafsu sudah menjadi sebuah hakim akan hukum halal-haram, boleh dan tidak. Tragis memang kondisi kita ini,terutama yang muslimah.

Mereka para muslimah kebanyakan berlomba-lomba untuk mendapatkan sang pacar,apa sebabnya? Aku takut ngak dapat jodoh..muslimah banyak ketakutannya tentang calon pendamping karena mereka tahu bahwa perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 1:5. Tapi apakah jalan pacaran sebagai penyelesaian? Jawabanya tidak. Bagaimana bisa? Kita ikuti selengkapnya pembahasanya yaitu :

( Diambil dari buku pacaran dalam kacamata islam karya abdurrahman al mukafi )

Dikatakan beliau bahwa pacaran dikategorikan sebagai nafsu syahwat yang tidak dirahmati oleh Allah, karena ketiga rukun yang menumbuhkan rasa cinta yang menyatu diluar perkawinan. Hal ini dilakukan dengan dalih sebagai suatu penjajakan guna mencari partner yang ideal dan serasi bagi masing-masing pihak. Tapi dalam kenyataannya masa penjajakan ini tidak lebih dimanfaatkan sebagai pengumbaran nafsu syahwat semata-mata, bukan bertujuan secepatnya untuk melaksanakan perkawinan.

Hal ini tercermin dari anggapan mereka bahwa merasakan ideal dalam memilih partner jika ada sifat-sifat berikut:

Mereka merasa beruntung sekali jika selalu dapat berdua-duaan dan berpisah dalam waktu pendek saja tidak tahan rasanya. Dan keduanya merasa satu sama lain saling memerlukan

Mereka merasa cocok satu sama lainnya,karena segala permasalahan yang sedang dihadapi dan dirasakan menjadi masalah yang perlu dicari pemecahannya bersama. Hal ini dimungkinkan karena mereka satu dengan yang lainnya merasa dapat mencapai saling pengertian dalam seluruh aspek kehidupannya. Mereka satu sama lain senantiasa berusaha sekuat tenaga untuk menuruti kemauan sang kekasih. Hal ini dimungkinkan karena perasaan cinta yang telah tumbuh secara sempurna dengan pertautan yang kuat.

Tapi tanpa disadari, pacaran itu sendiri telah melambungkan perasaan cinta makin tinggi. Disisi lain pacaran menjurus pada hubungan intim yang merusak cinta, melemahkan dan meruntuhkannya. Karena pada hakekatnya hubungan intim dalam pacaran adalah tujuan yang hendak dicapai dalam pacaran. Oleh karena itu orang yang pacaran selalu mendambakan kesyahduan. Dengan tercapainya tujuan tersebut kemungkinan tuntutannya pun mereda dan gejolak cintanya melemah. Hingga kebencian menghantui si bunga yang telah layu, karena sikumbang belang telah menghisap kehormatan secara haram

Tak ubahnya seperti apa yang diinginkan oleh seorang pemuda untuk memadu cinta dengan dara jelita kembang desanya, dalam pandangannya sang dara tampak begitu sempurna, hingga kala itu pikiran pun hanyut, malam terkenang, siang terbayang, maka tak enak makan,tidur pun tak nyenyak selalu terbayang sidia yang tersayang. Hingga tunas kerinduan menjamur menggapai tangan,menggelitik sambil berbisik. Bisikan nan gemulai, tawa-tawa kecil kian membelai, canda-canda hingga terkulai, karena asyik cinta pun telah menggulai, menggulai awan yang menggawang, merobek cinta yang tinggi membintang, hingga luka mengubur cinta….

Rasulullah bersabda, telah tertulis atas anak adam nasibnya dari hal zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tak dapat tidak. Zinanya mata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar,zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah ingin dan berangan-angan, dibenarkan hal ini oleh kelaminnya atau didustakannya.

Jika kita sejenak mau introspeksi diri dan mengkaji hadis ini dengan kepala dingin maka dapat dipastikan bahwa segala macam zina terjadi karena motivasi yang tinggi dan rasa yang tak pernah puas sebagai watak khas makhluk yang bernama manusia. Dan kapan saja, dimana saja persaan tak pernah puas itu selalu memegang peranan. Seperti halnya dalam pacaran. Pacaran adalah proses ketidak puasan yang terus berlanjut untuk sebuah pembuktian cinta.